BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Edamame (kedelai
Jepang) atau mao dou dalam bahasa
China, tercatat sebagai tanaman yang telah dibududayakan di China pada tahun
200 sebelum masehi, sebagai tanaman obat bahkan saat ini masih populer sebagai
tanaman obat. Meskipun kedelai Jepang Edamame dikenalkan di China sejak dahulu,
kedelai Jepang Edamame baru dipasarkan di Jepang (dikenal sebagai anomame) di Engishiki pada tahun 972
sesudah masehi (Pambudi, 2013).
Edamame adalah tanaman tropis yang termasuk salah satu
jenis sayuran (green soyben vegetable).
Edamame berasal dari bahasa Jepang “eda” berarti cabang dan “mame” berarti
kacang, dapat diartikan sebagai buah yang tumbuh dibawah cabang (branched bean). Edamame di China di
kenal dengan sebutan mao dou (hairy bean) ataukacang berambut (Miles,
2000).
Setiap 100 gram kedelai edamame mengandung protein 30,20 g,
kalori 286 kal, lemak 15,6 g, kalsium 196 mg, fosfor 506 mg, besi 6,90 mg,
vitamin A 95 SI, vitamin B1 0,93 mg, karbohidrat 30,1 g dan air 20 g (Samsu,
2001). Perbedaan edamame dengan kedelai biasa, yaitu edamame mudah dicerna
daripada kedelai biasa, karena edamame memiliki kadar Trypisin-Inhibitor yang
lebih rendah dan lebih menyehatkan. Edamame di panen saat umur tanaman masih
muda. Edamame sarat dengan nutrisi dan kaya akan kalsium. Kandungan proteinnya
16% hampir dua kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan kandungan protein
pada kacang buncis. Edamame memiliki biji yang lebih besar, dapat dikonsumsi
sehari-hari sebgai camilan.
Dengan permasalahan tersebut, kami membuat inovasi yaitu
keripik tempe edamame. Produk ini mirip dengan keripik tempe pada umumnya namun
yang membedakan adalah bahan bakunya yang berupa edamame sebagai bahan utama.
Dengan adanya produk ini masyarakat diharapkan dapat merasakan manfaat dari
edamame.
1.2 Rumusan Masalah
Dari
latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalah pengembangan produk yaitu
bagaimana cara menginovasi edamame menjadi keripik tempe edamame dan meyakinkan
masyarakat tentang produk kami.
1.3 Tujuan
Tujuan
dari diibuatnya makalah ini yaitu mengembangkan tanaman edamame menjadi sebuah
produk baru yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
1.4 Manfaat
Manfaat dari
pengembangan produk ini yaitu memberikan pilihan baru dalam mengkonsumsi
edamame yang biasanya hanya direbus, sehingga minat akan konsumsi edamame dapat
meningkat.
BAB II ISI
2.1
Kandungan Gizi Edamame
Tanaman edamame merupakan
tanaman berupa semak rendah, tubuh tegak, berdaun lebat, dengan beragam
morfologi. Tinggi tanaman berkisar antara 30 cm sampai lebih dari 50 cm, dapat bercabang
sedikit atau banyak tergantung kultival lingkungan hidupnya. Edamame dapat di
definisikan sebagai kedelai berbiji sangat besar (>30g/100 biji) yang
dipanen muda dalam bentuk polong segar pada stadia R-6 (berbiji penuh), dan
dipasarkan dalam bentuk segar atau dalam keadaaan beku (Samsu, 2001).
Edamame dan kedelai kuning merupakan spesies yang sama,
yaitu Glycine max (L.) Merill, tetapi
edamame memiliki rasa yang lebih manis, aroma kacang-kacangan yang lebih kuat,
tekstur yang lebih lembut, dan biji yang berukuran lebih besar daripada kedelai
kuning, serta nutrisi yang terkandung dalam edamame lebih mudah dicerna oleh
tubuh dibandingkan kedelai kuning (Rackis, 1978). Edamame (vegetable soybean) juga mengandung lebih sedikit pati penghasil gas
(Born, 2006). Edamame dikatakan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Edamame
mengandung isoflavon yang dapat berperan sebagai anti-kanker (Coolong, 2009).
Menurut Johnson dkk. (1999) serta Nguyen (2001), edamame
mengandung 100 mg/100 g vitamin A atau karotin, 0,27 mg/100 g vitamin B1, 0,14
mg/100 g vitamin B2, 1 mg/100 g vitamin B3, dan 27% vitamin C.
Edamame tidak mengandung kolesterol dan lemak jenuh.
Kandungan gizi edamame kemungkinan merupakan yang tertinggi dibandingkan
tanaman pangan lainyang ada di dunia. Kandungan proteinnya rata-rata lebih dari
40%, termasuk semua asam amino penting yang tidak dimiliki oleh tanaman pangan
lainnya. Satu gelas edamame mengandung 22 gram protein. Pada edamame, vitamin
A, B, zat besi, dan serat pangan juga terkandung dalam jumlah tinggi. Edamame
juga mengandung kalsium dalam jumlah tinggi, sehingga dapat memperkuat tulang,
gigi, dan mencegah resiko osteoporosis. Fitoestrogen yang terdapat dalam
edamame juga dapat menurunkan kolesterol, mengurangi resiko sakit jantung, dan
mengurangi rasa sakit bagi wanita usia post-menopausal
(Sciarappa, 2004).
2.2
Pembahasan
Pada
pengembangan produk baru ini “keripik tempe edamame” ini, kami terispirasi dari
keripik tempe pada umumnya, selain itu konsumsi dan pengetahuan masyarakat akan
manfaat edamame yang masih minim. Maka dari itu produk ini selain menjadi
pilihan baru dalam mengkonsumsi edamame juga menjadi sarana pengenalan
masyarakat tentang tanaman edamame yang memiliki banyak manfaat sehingga
konsumsi edamame akan meningkat.
Dalam
pengembangan produk ini kami memilih edamame sebagai bahan utama dikarenakan
kandungan gizi yang terdapat didalam edamame lebih lengkap dan memiliki
kangdungan protein yang lebih banyak dibandingkan dengan kedelai biasa.
Proses
pembuatan tempe yang berbahan dasar edamame sebagian besar sama dengan
pembuatan tempe yang berbahan dasar kedelai putih. Karena tekstur dari edamame
yang lebih lunak dari kedelai putih, proses pembuatan dari tempe edamame ini
lebih lama, untuk mendapatkan hasil fermentasi yang sempurna. Berikut adalah
tahapan pembuatan tempe edamame:
1. Edamame
2. Pencucian
3. Perebusan
4. Perendaman
5. Pengupasan kulit
6. Pencucian
7. Perebusan
8. Penirisan / Pendinginan
9. Inokulasi / Peragian
10. Pembungkusan
11. Pemeraman
12. Tempe
Bahan Keripik Tempe :
- Tempe Edamame Kotak, secukupnya
- 300 gr Tepung beras
- 150 gr Tepung tapioka
- 1 btr Telur ayam
- 500 gr Air
- Minyak goreng
Bumbu Halus Keripik Tempe :
- 10 gr Ketumbar
- 50 gr Kemiri
- 8 gr Garam
- 50 gr Bawang putih
- 5 gr Daun jeruk
Cara Membuat Keripik Tempe :
- Lapisan : Campur tepung beras, tepung tapioka, telur ayam, bumbu halus hingga rata. Tuang air sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga rata, sisihkan.
- Potong/iris tempe edamame dengan ketebalan kira-kira 0,5 mm – 1 mm.
- Panaskan minyak di atas api sedang.
4. Celup tiap
lembaran tempe edamame dalam adonan lapisan, angkat, tiriskan. Goreng hingga
kering dan berwarna kuning kecokelatan. Angkat, tiriskan dan dinginkan.
BAB III KESIMPULAN
Edamame merupakan tanaman yang
memiliki segudang manfaat, maka dari itu edamame di negara China dikatakan
sebagai tanaman obat. Setiap 100 gram kedelai edamame mengandung protein 30,20 g,
kalori 286 kal, lemak 15,6 g, kalsium 196 mg, fosfor 506 mg, besi 6,90 mg,
vitamin A 95 SI, vitamin B1 0,93 mg, karbohidrat 30,1 g dan air 20 g.
Keripik tempe edamame merupakan pengembangan produk yang
menggunakan edamame sebagai bahan baku utama dan menjadi pilihan baru dalam
mengkonsumsi edamame.
BAB IV DAFTAR PUSTAKA
http://e-journal.uajy.ac.id/6502/3//BL201132.pdf [ 20 Oktober 2017]
http://erepo.unud.ac.id/10998/3/b47eb0fdcbeda5b87bf312e9ed851563.pdf [ 20 Oktober 2017]
No comments:
Post a Comment